Senin, 02 Mei 2011

Reksa Dana Saham

Reksa Dana Saham (RDS) di Indonesia tidak sebesar reksa dana lainnya. Berdasarkan data Bapepam pada akhir Mei 2007 total aset Reksa Dana saham sebesar Rp. 5,02 Triliun dan sudah terkalahkan oleh Reksa dana terproteksi. Komposisi reksa dana menunjukkan sifat investor Indonesia dalam berinvestasi, yang diperlihatkan oleh grafik 1a dan 1b.

Menurut peraturan Bapepam IV.C.3, Reksa Dana Saham (RDS) adalah Reksa Dana yang portofolionya minimum 80 % dari total asset diinvestasikan pada saham. Ketika manajer investasi (MI) mengajukan penerbitan Reksa Dana, maka MI mengajukan penerbitan Reksa Dana, maka MI harus menyebutkan klasifikasi reksa dana tersebut. Klasifikasi yang diajukan MI ke Bapepam sebagai patokan semua pihak atas Reksa Dana tersebut dan bila terjadi perubahan harus ada pengumumannya.

Tujuan seseorang melakukan investasi Reksa Dana Saham  adalah
pertama untuk mendapatkan deviden atau distribusi pendapatan. RDS akan mendapatkan deviden dari perusahaan setiap tahunnya. Deviden tersebut diinginkan investor sehingga Reksa Dananya mendistribusikan kepada pemegang unit penyertaan yang dikenal dengan distribusi pendapatan;
kedua investor ingin mendapatkan capital gain atas kenaikan harga saham yang begitu besar. Investor menggunakan MI dengan membeli Reksa Dana agar capital again saham dapat dinikmatinya dimana investor mempunyai kemungkinan kecil untuk mendapatkan capital again tersebut bila menggunakan kemampuan sendiri;
ketiga melakukan investasi pada RDS karena ingin mendapatkan deviden dan capital again

Minggu, 01 Mei 2011

Pemasaran Reksa Dana

Awalnya, reksa dana ini dipasarkan sendiri oleh manajer investasi dengan merekrut pegawai dan melatih pegawai perusahaan tersebut untuk dapat menjual reksa dana. Tindakan penjualan reksa dana dengan kemampuan sendiri terus berlangsung dan kemudia terjadi perubahan penjualan Reksa Dana dimana Bank mulai menawarkan Reksa Dana kepada kliennya. Bila Manajer investasi tidak mempunyai lembaga lain yang mempunyai distribusi seperti bank dan asuransi maka perkembangan Reksa Dana tidak seperti yang terjadi saat ini. Penawaran Reksa Dana pada klien perbankan dimulai oleh Bank American Expres dengan manajer PT Mees Pierson Manajemen Indonesia.

Selanjutnya, Bank Danamon menawarkan produk Reksa Dana yang cukup menarik dan kemudian diikuti oleh perbankan. Reksa Dana yang ditawarkan Bank Danamon adalah Reksa Dana yang isian portofolionya Obligasi Rekap yang dimiliki oleh Bank Danamon. Sampai saat ini sudah banyak  Bank yang menawarkan Reksa Dana kepada nasabahnya. Hal ini dipengaruhi banyaknya nasabah bank yang pindah ke reksa dana karena tingkat pengembalian yang tinggi dibandingkan dengan investasi pada deposito.